Pemenang berdasarkan klub
*Pemain adalah anggota klub untuk paruh kedua tahun kalender (Paruh pertama musim baru - Agustus hingga Desember) **Pemain adalah anggota klub untuk paruh pertama tahun kalender (Paruh kedua musim - Januari hingga Mei) ***Pemain pensiun ditengah jalan tahun kalender jadi ia adalah anggota klub hanya untuk paruh pertama tahun kalender (Paruh kedua musim - Januari hingga Mei)
Pemenang berdasarkan pemain
Daftar pemenang wanita
Pemenang berdasarkan negara
Daftar pemenang dikategorikan menurut kebangsaan pemain (bukan kebangsaan klubnya).
Pemenang berdasarkan klub
JuaraNews, Bandung - Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memasuki Babak 1 yang digelar mulai 16 November 2023 hingga 11 Juni 2024.
Untuk berlaga di putaran final Piala Dunia edidi 23 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tersebut, Indonesia bergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Kualifikasi zona Asia yang digelar dalam 5 babak tersebut diikuti 54 negara Asia. Konfederasi AFC yang menaungi negara-negara anggota FIFA di Asia sendiri pada Piala Dunia kali ini mendapatkan jatah 8 tim plus 1 tim untuk mengikuti pertandingan play-off dengan wakil dari 5 konfederasi lainnya.
Di babak pertama ada 20 negara yang berlaga memperebutkan 10 tiket ke babak kedua untuk bergabung dengan 26 negara lainnya yang otomatis masuk Babak 2 yang dibagi dalam 9 grup. Hasilnya Indonesia lolos ke babak kedua setelah mengalahkan Brunei Darussalam dengan aggregat 12-0, dimana pada Leg yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (12/10/2023), menang 6-0. Sedangkan pada Leg 2 di Stadion Sultan Hasanal Bolkiah, Brunei Darussalam, Selasa (17/10/10/2023), tim Garuda menaklukan tuan rumah juga dengan skor 6-0. Sementara 9 tim lainnya yang juga lolos ke babak ka Indonesia lolos ke babak kedua, yakni Singapura, Afghanistan, Yaman, Pakistan, Taiwan, Myanmar, Bangladesh, Hong Kong, dan Nepal
Tim asuhan Pelatih Shin Tae-yong bergabung di Grup F bersama Irak, Vietnm, dan Filipina yang otomatis lolos ke babak kedua karena memiliki ranking FIFA masuk dalam 27 besar Asia. Ke-10 timnas termasuk Indonesia selanjutnya bersama 35 timnas lainnya dibagi dalam 9 grup, dan akan diambil 18 tim, yakni juara dan runner-up grup untuk tampil di Babak 3.
Dari Babak 3, 18 timnas dibagi menjadi 3 grup, dimana nantinya disaring menjadi 6 tim yakni juara dan runner-up grup yang akan langsung lolos ke babak final Piala Dunia 2026. Sedangkan 6 tim lainnya yang berada di peringkat 3 dan 4 akan maju ke Babak 4, untuk memperebutkan 2 sisa tiket otomatis lolos ke final Piala Dunia 2026. Enam timnas tersebut akan dibagi dalam 2 grup berisi masing-masing 3 tim, dimana masing-masing juara grup akan mendampingi 6 tim sebelumnya lolos ke Amerika, Kanada, dan Meksiko.
Sementara 2 runner-up grup di Babak 4, akan bertanding memperebutkan tiket dari jalur play-off, dimana sang pemenang akan mengikuti babak play-off antarkofederasi dengan 5 wakil konfederasi lainnya, yakni 1 tim masing-masing dari CAF, CONMEBOL, dan OFC, serta 2 dari CONCACAF. Jika wakil Asia terebut bisa memenangi laga play-off, maka konfederasi AFC akan mengirimkan 9 timnya di ajang kompetisi sepak bola terakbar di dunia tersebut.
Pada Piala Dunia 2026 terjadi penambahan peserta, dari sebelumnya 38 menjadi 48 negara. Jumlah tersebut lebih banyak 12 timas dibanding regulasi sebelum sebanyak 36 negara yang diberlakukan sejak Piala Dunia 1998 lalu di Prancis.
Jumlah peserta Piala Dunia sendiri terus mengalami perubahan atau penambahan sejak pertama kali digelar pada 1930 silam. Sejak Piala Dunia pertama di Uruguay pada 1930 hingga edisi 1938, jumlah peserta Piala Dunia tidak tetap. Dimulai pada edisi 1930 yang hanya diikuti 13 negara tanpa adanya pembagian konfederasi. Lalu menjadi 14 negara dari 4 konfederasi pada 1934, dan jumah bertambah jadi 15 negara di tahun 1938.
Seusai Perang Dunia II, Piala Dunia edisi keempat kembali digelar pada 1950 dengan diikuti 13 tim dari 3 konfederasi. Sejak memasuki edisi 1954, jumlah peserta Piala Dunia ditetapkan sebanyak 16 tim yang berasal dari 3 atau 5 konfederasi. Kepesertaan 16 timnas tersebut betahan hingga edisi 1978. Memasuki edisi ke-12 pada 1982, jumlah peserta kembali ditambah menjadi 24 tim yang bertahan hingga edisi 1998. Selanjutnya mulai edisi 2002 hingga 2022 lalu, peserta Piala Dunia menjadi 32 tim.
Memasuki edisi ke-23 pada 2026 yang digelar di 3 negara di Benua Amerika tersebut, FIFA kembali menambah jumlah peserta Piala Dunia menjadi 48 yang berasal dari 6 konfederasi, yakni AFC (Asia) sebanyak 8 jatah langsung, CAF (Afrika) 9 jatah langsung, CONCACAF (Amerika Utara, Tengah dan Kepulauan Karibia) 6 jatah langsung, CONMEBOL (Amerika Selatan) 6 jatah langsung, OFC (Oseania) 1 jatah langsung, dan UEFA (Eropa) 16 jatah langsung. Dengan demikian ada 45 negara akan lolos langsung ke babak final.
Sedangkan 3 tiket sisanya akan dipersebutkan 6 timnas dari masing-masing konfederasi yang akan berlaga dalam babak play-off. Untuk negara tuan rumah sendiri, yakni AS, Kanada, dan Meksiko berhak lolos langsung ke putaran final, dan jatahnya diambil dari kuota yang dimiliki konfederasi mereka, yakni CONCACAF.
Kuota 8 timnas di Piala Dunia tentu menjadi peluang bagi Indonesia lolos ke babak final untuk pertama kalinya setelah kemerdekaan RI 1945. Sebelumnya saat bernama Hindia Belanda, timnas Indonesia penah tampil di Piala Dunia 1938 yang digelar di Prancis.
Jadwal dan Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia BABAK 1 Leg 1 Kamis, 12 Oktober 2023 Myanmar 5-1 Makau Taiwan 4-1 Timor Leste Maladewa 1-1 Bangladesh Singapura 2-1 Guam Nepal 1-1 Laos Hong Kong 5-0 Bhutan Indonesia 6-0 Brunei Kamboja 0-0 Pakistan Afghanistan 1-0 Mongolia Jumat, 13 Oktober 2023 Yaman 3-0 Sri Lanka
Leg 2 Selasa, 17 Oktober 2023 Guam 0-1 Singapura (agg 1-3) Mongolia 0-1 Afghanistan (agg 0-2) Sri Lanka 1-1 Yaman (agg 1-4) Pakistan 1-0 Kamboja (agg 1-0) Timor Leste 1-3 Taiwan (agg 2-7) Makau 0-0 Myanmar (agg 1-5 ) Bangladesh 2-1 Maladewa (agg 3-2) Bhutan 2-0 Hong Kong (agg 2-5) Laos 0-1 Nepal (agg 1-2) Brunei 0-6 Indonesia (agg 0-12)
16 November 2023 Qatar 8-1 Afghanistan Kuwait 0-1 India
21 November 2023 India 0-1 Qatar Afghanistan 0-4 Kuwait
21 Maret 2024 Qatar 3-0 Kuwait Afghanistan 0-0 India
26 Maret 2024 Kuwait 1-2 Qatar India 1-2 Afghanistan
6 Juni 2024 India 0-0 Kuwait Afghanistan 0-0 Qatar
11 Juni 2024 Qatar 2-1 India Kuwait 1-0 Afghanistan
16 November 2023 Jepang 5-0 MyanmarSuriah 1-0 Korea Utara
21 November 2023 Suriah 0-5 Jepang Myanmar 1-6 Korea Utara
21 Maret 2024 Jepang 1-0 Korea Utara Myanmar 1-0 Suriah
26 Maret 2024 Korea Utara 0-3 Jepang Suriah 7-0 Myanmar
6 Juni 2024 Myanmar 0-4 JepangKorea Utara 1-0 Suriah
11 Juni 2024 Jepang 5-0 Suriah Korea Utara 3-1 Myanmar
16 November 2023 Korea Selatan 5-0 Singapura Thailand 1-2 China
21 November 2023 China 0-3 Korea Selatan Singapura 1-2 Thailand
21 Maret 2024 Singapura 2-2 China Korea Selatan 1-1 Thailand
26 Maret 2024 Thailand 0-3 Korea Selatan China 4-1 Singapura
6 Juni 2024 Singapura 0-7 Korea Selatan China 1-1 Thailand
11 Juni 2024 Thailand 3-1 Singapura Korea Selatan 1-0 China
16 November 2023 Oman 3-0 China Taipei Malaysia 4-3 Kirgistan
21 November 2023 Kirgistan 1-0 Oman China Taipei 0-1 Malaysia
21 Maret 2024 China Taipei 0-2 Kirgistan Oman 2-0 Malaysia
26 Maret 2024 Malaysia 0-2 Oman Kirgistan 5-1 China Taipei
6 Juni 2024 China Taipei 0-3 Oman Kirgistan 1-1 Malaysia
11 Juni 2024 Oman 1-1 Kirgistan Malaysia 3-1 China Taipei
16 November 2023 Iran 4-0 Hong Kong Turkmenistan 1-3 Uzbekistan 21 November 2023 Uzbekistan 2-2 Iran Hong Kong 2-2 Turkmenistan 21 Maret 2024 Hong Kong 0-2 Uzbekistan Iran 5-0 Turkmenistan 26 Maret 2024 Turkmenistan 0-1 Iran Uzbekistan 3-0 Hong Kong 6 Juni 2024 Hong Kong 2-4 Iran Uzbekistan 3-1 Turkmenistan 11 Juni 2024 Iran 0-0 Uzbekistan Turkmenistan 0-0 Hong Kong
16 November 2023 Irak 5-1 Indonesia Filipina 0-2 Vietnam 21 November 2023 Vietnam 0-1 Irak Indonesia 1-1 Filipina 21 Maret 2024 Indonesia 1-0 Vietnam Irak 1-0 Filipina 26 Maret 2024 Filipina 0-5 Irak Vietnam 0-3 Indonesia 6 Juni 2024 Indonesia 0-2 Irak Vietnam 3-2 Filipina 11 Juni 2024 Indonesia 2-0 Filipina Irak 3-1 Vietnam
16 November 2023 Arab Saudi 4-0 Pakistan Tajikistan 1-1 Yordania 21 November 2023 Yordania 0-2 Arab Saudi Pakistan 1-6 Tajikistan 21 Maret 2024 Arab Saudi 1-0 Tajikistan Pakistan 0-3 Yordania 26 Maret 2024 Tajiskistan 1-1 Arab Saudi Yordania 7-0 Pakistan 6 Juni 2024 Yordania 3-0 Tajikistan Pakistan 0-3 Arab Saudi 11 Juni 2024 Arab Saudi 1-2 Yordania Tajikistan 3-0 Pakistan
16 November 2023 Uni Emirat Arab 4-0 Nepal Yaman 0-2 Bahrain 21 November 2023 Bahrain 0-2 Uni Emirat Arab Nepal 0-0 Yaman 21 Maret 2024 Uni Emirat Arab 2-1 Yaman Nepal 0-5 Bahrain 26 Maret 2024 Bahrain 3-0 Nepal Yaman 0-3 Uni Emirat Arab 6 Juni 2024 Bahrain 0-0 Yaman Nepal 0-4 Uni Emirat Arab 11 Juni 2024 Uni Emirat Arab 1-1 Bahrain Yaman 1-2 Nepal
16 November 2023 Australia 7-0 Bangladesh Lebanon 0-0 Palestina 21 November 2023 Palestina 0-1 Australia Bangladesh 1-1 Lebanon 21 Maret 2024 Australia 2-0 Lebanon Palestina 5-0 Bangladesh 26 Maret 2024 Lebanon 0-5 Australia Bangladesh 0-1 Palestina 6 Juni 2024 Bangladesh 0-2 Australia Palestina 0-0 Lebanon 11 Juni 2024 Australia 5-0 Palestina Lebanon 4-0 Banglades
Lolos ke Piala Dunia 2026
Lolos ke Piala Dunia 2026
Jadwal Pertandingan5 September 2024Pukul 21.00 WIB Uzbekistan 1-0 Korea UtaraPukul 23.00 WIB Iran 1-0 KirgistanPukul 23.00 WIB Qatar 1-3 Uni Emirat Arab
10 September 2024Pukul 19.00 WIB Korea Utara 2-2 QatarPukul 21.00 WIB Kirgistan 2-3 UzbekistanPukul 23.00 WIB Uni Emirat Arab 0-1 Iran
10 Oktober 2024Pukul 21.00 WIB Uzbekistan 0-0 IranPukul 23.00 WIB Qatar 3-1 KirgistanPukul 23.00 WIB Uni Emirat Arab 1-1 Korea Utara
15 Oktober 2024Pukul 21.00 WIB Kirgistan 1-0 Korea UtaraPukul 21.00 WIB Uzbekistan 1-0 Uni Emirat ArabPukul 23.00 WIB Iran 4-1 Qatar
14 November 2024Pukul 19.00 WIB Korea Utara 2-3 IranPukul 23.15 WIB Qatar 3-2 UzbekistanPukul 23.15 WIB Uni Emirat Arab 3-0 Kirgistan
19 November 2024Pukul 19.00 WIB Korea Utara 0-1 UzbekistanPukul 19.00 WIB Kirgistan 2-3 IranPukul 23.00 WIB Uni Emirat Arab 5-0 Qatar
20 Maret 2025Iran vs Uni Emirat ArabQatar vs Korea UtaraUzbekistan vs Kirgistan
25 Maret 2025Iran vs UzbekistanKirgistan vs QatarKorea Utara vs Uni Emirat Arab
5 Juni 2025Qatar vs IranUni Emirat Arab vs UzbekistanKorea Utara vs Kirgistan
10 Juni 2025Iran vs Korea UtaraUzbekistan vs QatarKirgistan vs Uni Emirat Arab
Lolos ke Piala Dunia 2026
Lolos ke Piala Dunia 2026
Jadwal Pertandingan5 September 2024Pukul 18.00 WIB Korea Selatan 0-0 PalestinaPukul 23.00 WIB Irak 1-0 Oman6 September 2024Pukul 01.00 WIB Yordania 1-1 Kuwait
10 September 2024Pukul 21.00 WIB Oman 1-3 Korea SelatanPukul 21.00 WIB Palestina 1-3 Yordania11 September 2024Pukul 01.00 WIB Kuwait 0-0 Irak
10 Oktober 2024Pukul 21.00 WIB Yordania 0-2 Korea SelatanPukul 23.00 WIB Oman 4-0 Kuwait11 Oktober 2024Pukul 01.00 WIB Irak 1-0 Palestina
15 Oktober 2024Pukul 18.00 WIB Korea Selatan 3-2 IrakPukul 21.00 WIB Palestina 2-2 KuwaitPukul 23.00 WIB Yordania 4-0 Oman
14 November 2024Pukul 21.00 WIB Kuwait 1-3 Korea SelatanPukul 23.00 WIB Oman 1-0 PalestinaPukul 23.15 WIB Irak 0-0 Yordania
19 November 2024Pukul 19.00 WIB Palestina 1-1 Korea SelatanPukul 23.00 WIB Oman 0-1 Irak20 November 2024Pukul 01.15 WIB Kuwait 1-1 Yordania
20 Maret 2025Korea Selatan vs OmanIrak vs KuwaitYordania vs Palestina
25 Maret 2025Korea Selatan vs YordaniaPalestina vs IrakKuwait vs Oman
5 Juni 2025Irak vs Korea SelatanOman vs YordaniaKuwait vs Palestina
10 Juni 2025Korea Selatan vs KuwaitYordania vs IrakPalestina vs Oman
Lolos ke Piala Dunia 2026
Lolos ke Piala Dunia 2026
Jadwal Pertandingan5 September 2024Pukul 17.10 WIB Australia 0-1 BahrainPukul 17.35 WIB Jepang 7-0 China6 September 2024Pukul 01.00 WIB Arab Saudi 1-1 Indonesia
10 September 2024Pukul 19.00 WIB China 1-2 Arab SaudiPukul 19.00 WIB Indonesia 0-0 AustraliaPukul 23.00 WIB Bahrain 0-5 Jepang
10 Oktober 2024Pukul 16.10 WIB Australia 3-1 ChinaPukul 23.00 WIB Bahrain 2-2 Indonesia11 Oktober 2024Pukul 01.00 WIB Arab Saudi 0-2 Jepang
15 Oktober 2024Pukul 17.35 WIB Jepang 1-1 AustraliaPukul 19.10 WIB China 2-1 Indonesia16 Oktober 2024Pukul 01.00 WIB Arab Saudi 0-0 Bahrain
14 November 2024Pukul 16.10 WIB Australia 0-0 Arab SaudiPukul 11.00 WIB Bahrain 0-1 China15 November 2024Pukul 19.00 WIB Indonesia 0-4 Jepang
19 November 2024Pukul 19.10 WIB China 1-3 JepangPukul 19.10 WIB Indonesia 2-0 Arab Saudi20 November 2024Pukul 01.15 WIB Bahrain 2-2 Australia
20 Maret 2025Jepang vs BahrainAustralia vs IndonesiaArab Saudi vs China
25 Maret 2025Jepang vs Arab SaudiChina vs AustraliaIndonesia vs Bahrain
5 Juni 2025Australia vs JepangBahrain vs Arab SaudiIndonesia vs China
10 Juni 2025Jepang vs IndonesiaArab Saudi vs AustraliaChina vs Bahrain
Lolos ke Piala Dunia 2026
Lolos ke Piala Dunia 2026
Peringkat 2 Grup A vs Peringkat 2 Grup B
PLAY-OFF ANTAR KONFEDERASI
Pemenang Babak 5 vs Tim Play-off Konfederasi Lain
12. Almoez Ali (Qatar),
10. Heung-min Son (Korea Selatan),
8. Ayase Ueda (Jepang), Yazan Al-Naimat (Yordania),
7. Mehdi Taremi (Iran), Sardar Azmoun (Iran), Fábio Lima (UEA), Aymen Hussein (Irak),
6. Mousa Tamari (Yordania), Ali Olwan (Yordania), Kusini Yengi (Australia), Joel Kojo (Kirgizstan), Koki Ogawa (Jepang),
5. Lei Wu (China), Il-gwan Jong (Korea Utara), Abdulrahman Al-Mushaifri (Oman), Harib Suhail (UEA), Mohammad Mohebi (Iran),
4. Eldor Shomurodov (Uzbekistan), Kang-in Lee (Korea Selatan), Takumi Minamino (Jepang), Mohammad Daham (Kuwait), Oston Urunov (Uzbekistan), Saleh Al-Shehri (Arab Saudi), Ramadhan Sananta (Indonesia), Suphanat Mueanta (Thailand),
3. Akram Afif (Qatar), Craig Goodwin (Australia), Jae-sung Lee (Korea Selatan), Ali Saleh (UEA), Ritsu Doan (Jepang), Otabek Shukurov (Uzbekistan), Mehdi Ghayedi (Iran), Mohamed Marhoon (Bahrain), Hidemasa Morita (Jepang), Yao-Hsing Yu (China Taipei), Omar Khribin (Suriah), Abbosbek Fayzullaev (Uzbeklistan), Mahdi Abduljabbar (Bahrain), Oday Dabbagh (Palestina), He-chan Hwang (Korsel), Jo-guk Ri (Korea Utara), Yousef Nasser (Kuwait), Rizky Ridho (Indonesia), Hassan Maatouk (Lebanon), Jamie Maclaren (Australia), Firas Al-Buraikan (Arab), Sultan Adil (UEA), Dimas Drajad (Indonesia), Muhsen Al-Ghassani (Oman), Ali Mabkhout (UEA),
2. Takefusa Kubo (Jepang), Ali Jasim (Irak), Min-kyu Joo (Korea Selatan), Noor Al-Rawabdeh (Yordania), Yuning Zhang (China), Thom Haye (Indonesia), Musab Al-Juwayr (Arab), Abdulwasea Al-Matari (Yaman), Ragnar Oratmangoen (Indonesia), Jun-ho Bae (Korea Selatan), Khusniddin Alikulov (Uzbekistan), Egy Maulana Vikri (Indonesia), Odilzhon Abdurakhmanov (Kyrgyzstan), Supachok Sarachat (Thailand), Moayad Ajan (Suriah), Keito Nakamura (Jepang), Kai Merk (Kirgizstan), Hassan Kadesh (Arab), Mohanad Ali (Irak), Daichi Kamada (Jepang), Shawal Anuar (Singapura), Yahya Al-Ghassani (UEA), Hokky Caraka (Indonesia), Ibrahim Al-Hassan (Bahrain), Ruslan Mingazov (Turkmenistan), Shabaib Al-Khaldi (Kuwait), Patrick Reichelt (Filipina), Mitchell Duke (Australia), Faris Ramli (Singapura), Ramin Rezaeian (Iran), Hossein Kanaani (Iran), Mohammed Al-Dahi (Yaman), Harry Souttar (Australia), Dion Cools (Malaysia), Se-hun oh (Korea Selatan), Yukinari Sugawara (Jepang), Maerselino Ferdinan (Indonesia), Wessam Abou Ali (Palestina), Omar Al-Malki (Oman), Tien Linh Nguyen (Vietnam), Sayed Baqer (Bahrain), Shakhrom Samiev (Tajikistan), Shehab Qunbar (Palestina), Soe Moe Kyaw (Myanmar), Yen-Shu Wu (China Taipei), Jacob Mahler (Singapura), Hyeon-gyu Oh (Korea Selatan), Lwin Moe Aung (Myanmar), Youssef Amyn (Irak), Nasser Mohammedoh (Yaman), Mustafa Mashaal (Qatar), Zaid Qunbar (Palestina), Il-song Ri (Korut), Rustam Soirov (Tajikistan), Amadoni Kamolov (Tajikistan), Ahmed Al-Rawi (Qatar), Tuan Hai Pham (Vietnam), Christian Brauzman (Kyrgyzstan), Michael Udebuluzor (Hong Kong), Alaa Al-Dali (Suriah),
1. Ange Samuel (Taiwan), Amir Al-Ammari (Irak), Kwang-song Han (Korea Utara), Abdalla Ramadan (UEA), Martin Boyle (Australia), Eid Al-Rasheedi (Kuwait), Wai Wong (Hong Kong), Saddil Ramdani (Indonesia), Vakhdat Khanonov (Tajikistan), Kevin Ingreso (Filipina), Yuki Soma (Japan), Lallianzuala Chhangte (India), Rakib Hossain (Bangladesh), Van Toan Nguyen (Vietnam), Ibrahim Saadeh (Yordania), Nestory Irankunda (Australia), Mohammed Foysal Ahmed Fahim (Bangladesh), Ao Tanaka (Jepang), Valeriy Kichin (Kyrgyzstan), Shangyuan Wang (China), Essam Al-Subhi (Oman), Ebrahim Al-Khatal (Bahrain), Witan Sulaeman (Indonesia), Gue-sung Cho (Korea Selatan), Sanjeeb Bista (Nepal), Komail Al-Aswad (Bahrain), Win Naing Tun (Myanmar), Abdulrahman Ghareeb (Saudi Arabia), Everton Camargo (Hong Kong), Musab Al-Juwayr (Saudi Arabia), Ajdin Hrustić (Australia), Adam Taggart (Australia), Eldiyar Zarypbekov (Kyrgyzstan), Ju-song Choe (Korea Utara), Tameem Mansour (Qatar), Kevin Ingreso (Filipina), Yuki Soma (Jepang), Osama Rashid (Irak), Safawi Rasid (Malaysia), Khalifa Al-Hammadi (UEA), Zidane Iqbal (Irak), Rustam Ashurmatov (Uzbekistan), Zaid Tahseen (Irak), Chia-Huang Yu (Taiwan), Mataz Saleh (Oman), Chencho Gyeltshen (Bhutan), Gulzhigit Alykulov (Kyrgyzstan), Kimi Merk (Kyrgyzstan), Muhsen Al-Ghassani (Oman), Mahdi Al-Humaidan (Bahrain), Jaroensak Wonggorn (Thailand), Jabar Sharza (Afganistan), Nay Moe Naing (Myanmar), Meýlis Durdyýew (Turkmenistan), Aung Kaung Mann (Myanmar), Omid Noorafkan (Iran), Majed Osman (Lebanon), Wai Lin Aung (Myanmar), Seung-hyun Jung (Korea Selatan), Rahmat Akbari (Afganistan), Sunil Chhetri (India), Hei-Wai Ma (Hong Kong), Brandon Borrello (Australia), Kayrat Zhyrgalbek uulu (Kyrgyzstan), Ibrahim Hesar (Suriah), Hyong-jin Ri (Korea Utara), Shekh Morsalin (Bangladesh), Jin-seob Park (Korea Selatan), Yousef Aymen (Qatar), Saad Uddin (Bangladesh), Gillespye Jung Karki (Nepal), Mao Hosoya (Jepang), Sharara (Yordania), Keanu Baccus (Australia), Salem Al-Dawsari (Saudi Arabia), Bouphachan Bounkong (Laos), Parvizdzhon Umarbaev (Tajikistan), Omar Al-Dahy (Yaman), Ting-Yang Chen (Taiwan), Faisal Halim (Malaysia), Khozhimat Erkinov (Uzbekistan), Rahis Nabi (Pakistan), Athbi Shehab (Kuwait), Ahmed Maher (Yaman), Nader Matar (Lebanon), Shayne Pattynama (Indonesia), Darren Lok (Malaysia), Ekhson Pandzhshanbe (Tajikistan), Farshad Noor (Afganistan), Ikhsan Fandi (Singapura), Jay Idzes (Indonesia), Ibrahim Aisham (Maldives), Manuchekhr Safarov (Tajikistan), Ernist Batyrkanov (Kyrgyzstan), Saed Al-Rosan (Yordania), Ahmed Alaaeldin (Qatar), Behram Abduweli (China), Hassan Nazeem (Maldives), Ali Madan (Bahrain), Hussein Ali (Irak), Sherzod Nasrullaev (Uzbekistan), Fernandinho (China), Sandy Walsh (Indonesia), Ali Lajami (Saudi Arabia), Poramet Arjvirai (Thailand), Adib Ra'op (Malaysia), Ali Al-Hamadi (Irak), Sanazar Tirkishov (Turkmenistan), Ui-jo Hwang (Korea Selatan), Sarach Yooyen (Thailand), Rafael Struick (Indonesia), Anthony Pinto (Hong Kong), Yusuf Abdurisag (Qatar), Il-song Ri (Korea Utara), Kye Rowles (Australia), Hazem Mohammad (UEA), Christopher van Huizen (Singapura), Ismail Abdullatif (Bahrain), Yu-Ting Ko (Taiwan), Dinh Bac Nguyen (Vietnam), Hasan Al-Haydos (Qatar), Abdullah Radif (Saudi Arabia). (*)
Oleh: deni mulyana sasmita / den
Pemenang berdasarkan negara
Daftar pemenang dikategorikan menurut kebangsaan pemain (bukan kebangsaan klubnya).
* Mereka berbagi untuk tempat tersebut
Nominasi dan proses seleksi
Setelah kritik dari beberapa bagian media atas nominasi tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2004 FIFA menyusun daftar pendek dari 35 pemain pria dan 21 pemain wanita, di mana manajer tim nasional dan, untuk pertama kalinya, kapten tim dan perwakilan dari FIFPro (organisasi pemain profesional di seluuh dunia) bisa ikut memilih.[6]
SEBANYAK 3 striker paling fenomenal Timnas Brasil di Piala Dunia akan diulas. Brasil dikenal sebagai negara yang kerap melahirkan penyerang-penyerang berkualitas.
Tak jarang, pemain-pemain ini kemudian berkibar di pentas Piala Dunia. Lantas, siapa saja striker Brasil yang pernah menunjukan taringnya di Piala Dunia?
Berikut 3 striker paling fenomenal Timnas Brasil di Piala Dunia:
Vava merupakan salah satu pemain kunci saat Brasil juara Piala Dunia 1958 dan 1962. Di Piala Dunia 1958, Vava mengemas lima gol dari lima pertandingan. Ia bahkan mencetak dua gol saat Brasil menang 5-2 atas Swedia di final Piala Dunia 1958.
Kemudian di Piala Dunia 1962, Vava mengemas empat gol dari lima pertandingan. Meski jumlah golnya menurun, Vava keluar sebagai top skor Piala Dunia 1962 bersanding dengan lima nama lain.
Di final Piala Dunia 1962, Vava juga mengemas satu gol saat Brasil menang 3-1 atas Cekoslovakia. Total dalam 10 pertandingan di Piala Dunia, Vava mengemas sembilan atau rata-rata 0,90 gol per pertandingan.
Nama selanjutnya ada Pele. Ia tercatat sebagai satu-satunya pesepakbola yang memenangkan tiga trofi Piala Dunia. Pele melakukannya bersama Timnas Brasil pada 1958, 1962 dan 1970.
Performa terbaik Pele tersaji pada Piala Dunia 1958. Saat itu baru berusia 17 tahun, Pele mengemas lima gol dari empat pertandingan. Bahkan ia mencetak dua gol saat Brasil menang 5-2 atas Swedia di final Piala Dunia 1958. Total, Pele mengemas 12 gol dari 14 laga Piala Dunia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
1. Ronaldo Luis Nazario de Lima
Di posisi puncak ada Ronaldo Luiz Nazario de Lima. Ia tercatat sebagai personel Timnas Brasil pada Piala Dunia 1994, 1998, 2002 dan 2006. Ronaldo membantu Brasil juara Piala Dunia 1994 dan 2002.
Setelah sama sekali tak turun di Piala Dunia 1994, Ronaldo mengemas empat gol di Piala Dunia 1998. Puncak performa Ronaldo tersaji di Piala Dunia 2002, yang mana ia mengemas delapan gol dari tujuh pertandingan.
Ronaldo juga memborong semua gol Brasil saat menang 2-0 atas Jerman di final Piala Dunia 2002. Kemudian pada 2006, Ronaldo mengemas tiga gol. Total, Ronaldo mencetak 15 gol dari 19 laga bersama Timnas Brasil di Piala Dunia.
Raihan itu membuat Ronaldo duduk sebagai top skor sepanjang masa Piala Dunia dari 2006 hingga 2014. Sayangnya di Piala Dunia 2014, koleksi gol Ronaldo dilewati Miroslav Klose (Jerman) yang kini masih bertengger di posisi puncak dengan 16 gol.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Copyright @ 2024 detikcom. All right reserved
Bekasi, Jawa Barat (ANTARA) - Timnas Indonesia U-20 mulai mengepakkan sayap menuju Piala Dunia U-20 2025 di Chile dan perjalanan itu akan dimulai ketika Garuda Muda berangkat pada Kamis malam ke Qatar guna menimba ilmu di Aspire Academy sekitar satu pekan.Nantinya ada 26 pemain yang dibawa TC ke Qatar. Sebanyak 26 pemain itu terdiri dari mayoritas alumni timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2023 dan juga beberapa pemain tambahan kelahiran 2005.Hal ini dikatakan oleh pelatih timnas U-20 Indra Sjafri saat ditemui pewarta pada acara puncak turnamen Nusantara Open 2023 yang dimenangkan Persib Bandung U-17 dengan skor 1-0 atas Bhayangkara Presisi Indonesia FC U-17 di lapangan Akademi Garudayaksa, Setu, Bekasi, Jawa Barat, Kamis.“Per hari ini kami memulai pembentukan timnas U-20 menuju Piala Dunia U-20 2025 di Chile. Dan langkah-langkah untuk persiapan ke sana sudah kami siapkan, dan alhamdulillah hari ini juga kami memanggil 26 pemain terbaik yang ada di berbagai kegiatan sepak bola di Indonesia, termasuk yang dilaksanakan hari ini (di Nusantara Open),” kata Indra.Selama di Qatar, pelatih 60 tahun itu mengatakan akan melakukan serangkaian latihan untuk menemukan bakat-bakat terbaik dari 26 pemain yang ia bawa untuk persiapan panjang Piala Dunia U-20 2025.Rampung dari Qatar, Arkhan Kaka dan kawan-kawan akan melanjutkan TC di Jakarta sampai kompetisi sepak bola Indonesia Liga 1 kembali dimulai kembali yakni pada akhir Januari 2024 (laga tunda pekan-23) dan awal Februari 2024 (pekan ke-24) mendatang.“Karena waktunya pendek, Aspire kan kita tahu terkenal dengan sport science yang luar biasa, kami akan memanfaatkan itu untuk melihat profil para pemain, melakukan semua elemen tes yang ada di situ,” ucap Indra.“(Setelah itu) lanjut TC, sesuai pembicaraan kami dengan Badan Tim Nasional, kita lanjut TC di Jakarta sampai mulainya liga lagi,” tambahnya.Baca juga: FIFA resmi tunjuk Cile sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2025Pelatih kelahiran 2 Februari 1963 itu lalu memaparkan rencana besarnya sebelum membawa Indonesia ke Piala Dunia U-20 2025. Ia mengatakan, Piala AFF U-19 2024 saat Indonesia menjadi tuan rumah adalah pijakan pertamanya sebelum membentuk tim dengan komposisi terbaik.Selanjutnya, bakal ada kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Jika lolos ke putaran final Piala Asia U-20, Indonesia harus lolos sampai babak semifinal untuk lolos otomatis ke Piala Dunia U-20 2025.“Tim ini disiapkan pada 2024, itu ada kalendernya namanya AFF U-19 di awal Juli kita sebagai tuan rumah, itu langkah awal kita lihat evaluasi pertama kita di situ. Setelah itu ada kualifikasi AFC untuk bisa lolos ke Piala Asia. Setelah itu pada 2025 akan mencari peserta empat besar di Asia yang mewakili Asia untuk menjadi peserta Piala Dunia U-20 2025 di Chile. Langkah-langkah itu yang akan kami lalui nanti, jadi dimulai pada Juli di AFF,” jelasnya.Soal Piala Dunia U-20 2025, Indra merasa cukup optimistis dapat lolos ke putaran final turnamen yang dimainkan di Chile itu.Optimisme ini didasari karena ia pernah hampir membawa timnas U-19 generasi Egy Maulana Vikri lolos ke Piala Dunia U-20 2019 meski saat itu timnya yang tinggal selangkah lagi dihentikan oleh Jepang dengan skor 0-2 di perempat final di Piala Asia U-19 2018.“Bismillah akan kami usahakan, dengan anak-anak U-17 di Piala Dunia kemarin, kami optimistis, beban dan tugas itu akan kami emban dengan baik. Mari saling menguatkan, dan kritisi para pemain yang ada di tim ini,” tegasnya.Baca juga: Nusantara Open musim ini masih milik Persib BandungBaca juga: Menpora ucapkan terima kasih pada turnamen sepak bola Nusantara Open
Pewarta: Zaro Ezza SyachniarEditor: Eka Arifa Rusqiyati Copyright © ANTARA 2023
Cengli88 Situs Game Resmi Sumber Terpercaya 2024 generasi muda yang Memberikan pengalaman bermain game online resmi dengan peluang menang yang sangat baik, kemenangan akan mudah didapat Seperti salah satu game pragmatic play yang lebih dikenal dengan gate of olympus atau kakek zeus x500.
Cengli88 juga menyediakan game gacor gampang menang dari berbagai provider game ternama seperti Pragmatic play, Pgsoft, Speedgaming yang sampai saat ini selalu update game game terbaru di tahun 2024, Dari setiap provider provider ini memiliki game game sudah di resmikan sebagai game gacor gampang menang seperti berikut ini :
Apresiasi Kami dari situs game online resmi untuk para player yang ingin bermain, kami menawarkan bonus new member 100 dari cengli88 untuk kamu yang baru join di situs game online resmi 2024, dan berbagai bonus yang bisa di klaim dengan tingkat kemenangan game gacor gampang menang hingga 98,1% ya nyata gampang menang. lengkapi pengalamanmu dengan memainkan game online resmi dan game gacor gampang menang dari situs cengli88.
Halaman ini berisi artikel tentang penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA yang saat ini hanya diberikan untuk pemain wanita saja, sebelumnya juga diberikan kepada pemain pria. Untuk penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA terbaru untuk pemain pria, lihat
Pemain Terbaik Dunia FIFA (bahasa Inggris: FIFA World Player of the Year) merupakan penghargaan sepak bola yang diberikan kepada pemain yang terpilih sebagai yang terbaik di dunia oleh pelatih dan kapten tim internasional. Penghargaan ini mulai dianugerahkan pada tahun 1991 sebagai penghargaan untuk pemain pria terbaik di dunia. Pemilihan dilakukan dalam sistem voting berdasarkan voting posisi, setiap pelatih memiliki tiga suara, bernilai lima poin, tiga poin dan satu poin, dan pemenang ditentukan berdasarkan jumlah poin.
Para pemain Brasil yang berbasis di Eropa telah mendominasi penghargaan, memenangkan 8 dari 18 kali penganugerahan, negara kedua terbanyak Prancis, yang menang tiga kali. Dalam hal jumlah pemain yang telah menerima penghargaan, Brasil memimpin dengan lima paghargaan, diikuti oleh Italia dan Portugal dengan masing-masing dua kali.[1][2]
Pemenang termuda penghargaan ini adalah Ronaldo, yang memenangkannya pada usia 20 pada tahun 1996.[3] Ia memenangkannya lagi pada tahun 1997 dan 2002. Baik Ronaldo dan Ronaldinho menang dua kali berturut-turut. Ronaldo dan Zinedine Zidane memenangkan penghargaan ini tiga kali. Pemenang tertua adalah Fabio Cannavaro, yang berusia 33 tahun ketika ia memenangkan penghargaan ini pada tahun 2006.[4]
Pada tahun 2010, Pemain Terbaik Dunia FIFA dan penghargaan Ballon d'Or–nya France Football digabung dan pemain pria terbaik di dunia sejak saat itu dianugerahi penghargaan FIFA Ballon d'Or setiap tahunnya.[5]
Sebuah penghargaan terhadap pemain perempuan ditambahkan pada tahun 2001. Penghargaan perempuan memiliki pemenang individual lebih sedikit. Sejauh ini, hanya lima pemain yang telah memenangkan penghargaan. Hanya pemenang tahun 2011 Homare Sawa dan pemenang tahun 2012 Abby Wambach yang hanya memenangkan satu penghargaan ini. Marta telah menang lima kali berturut-turut, Birgit Prinz menang tiga kali berturut-turut, dan Mia Hamm menang dua kali berturut-turut. Pemenang tertua adalah Sawa, yang berusia 33 ketika dia memenangkannya pada tahun 2011. Pemenang termuda adalah Marta, yang menang pada tahun 2006 pada usia 20.