Berikut 10 nama Malaikat dan tugasnya dalam Islam:
Dalam buku Quraish Shihab dengan judul yang sama dengan yang di atas, Malaikat Jibril dinamai Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus. Salah satu tugasnya adalah menyampaikan wahyu Ilahi kepada para Rasul. Allah menegaskan tentang malaikat Jibril dalam Surat Asy Syuara ayat 193, dan Surat An Nahl ayat 102.
نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ - ١٩٣
"Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)." (Asy Syuara ayat 193).
قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ - ١٠٢
Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)." (Surat An Nahl ayat 102).
Jibril tidak hanya menyampaikan wahyu kepada Rasul, tetapi juga mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Beliau.
Malaikat Mikail bertugas menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, dan mengurus rezeki.
Keberadaan Malaikat Mikait tercantum dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 98:
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّلّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَرُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰىلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ - ٩٨
Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.
Malaikat Israfil bertugas untuk meniup sangkakala. Dalam buku Quraish Shihab, disebutkan nama malaikat Israfil tidak disebutkan secara langsung dalam Al Quran, hanya tugasnya saja yakni meniup sangkakala seperti tercantum dalam Surat Az Zumar ayat 68.
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ - ٦٨
Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).
Al Quran tidak menyebut nama Malaikat Izrail. Namun tugas Malaikat Izrail disebutkan untuk mencabut nyawa dan tercantum dalam Surat As Sajdah ayat 11:
قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ࣖ - ١١
Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan."
Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang mati di dalam kubur.
Nama malaikat berikutnya yakni Malaikat Nakir. Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang mati di dalam kubur. Dalam Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat: SMA Negeri 1 Sidayu disebutkan Malaikat Munkar dan Nakir akan bertanya ketika pemakaman selesai. Orang yang terakhir dari jamaah pemakaman telah melangkah 40 langkah dari kuburan.
Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia.
Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia. Quraisy Shihaib menyebutkan keberadaan Malaikat Raqib dan Atid tercantum dalam Surat Al Qaf ayat 18:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ - ١٨
Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).
Para malaikat Raqib dan Atid berada di sisi kanan dan kiri manusia. Mereka mengetahui bisikan hati manusia dan mencatat gerak-gerik serta aktivitasnya. Niat yang baik akan dicatat meski belum diwujudkan dalamm tindakan nyata.
Nama malaikat berikutnya yakni Malaikat Malik. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka. Nama Malik dan tugasnya ada di dalam Al Quran Surat Az Zukhruf ayat 77:
وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مَّاكِثُوْنَ - ٧٧
Dan mereka berseru, "Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja."" Dia menjawab, "Sungguh, kamu akantetap tinggal (di neraka ini)."
Nama malaikat berikutnya yakni Malaikat Ridwan. Dalam Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat: SMA Negeri 1 Sidayu, disebutkan Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengawasi pintu surga. Malaikat Ridwan juga bertugas menyambut semua hamba Allah yang akan masuk ke dalamnya. Dia sangat ramah dan mempersilakan orang-orang yang masuk ke dalam surga.
Actions (login required)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malaikat adalah makhluk suci dan mulia yang menjadi utusan Allah SWT. Malaikat memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Meyakini dan mengimani keberadaan malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Selain mengimani keberadaannya, umat muslim harus mengetahui nama-nama malaikat dan tugasnya.
Keimanan terhadap malaikat wajib diajarkan orangtua kepada anak meskipun sosok malaikat tak bisa dilihat secara kasatmata. Dalam agama Islam, malaikat diciptakan dari cahaya dan semua muslim wajib beriman kepadanya.
Malaikat juga merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu taat terhadap perintah-Nya. Sebenarnya ada ribuan malaikat, tapi hanya ada 10 nama-nama malaikat dan tugasnya yang wajib diketahui dalam agama Islam.
Siapa saja nama malaikat Allah yang wajib dipercaya dalam agama Islam dan apa saja tugasnya? Berikut penjelasan Popmama.com.
Kumpulan Nama-nama Malaikat dan Tugasnya
Nama malaikat dan tugasnya yang pertama adalah malaikat Jibril.
Inilah malaikat pertama yang wajib Mama jelaskan kepada anak. Tugas malaikat Jibril adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para rasul.
Sekarang sudah tidak ada nabi dan rasul. Pasalnya, Nabi Muhammad SAW telah menjadi nabi dan rasul terakhir. Nabi Muhammad SAW juga sudah meninggal berabad-abad lalu.
Selain tugas utamanya menyampaikan wahyu, malaikat Jibril juga meniupkan roh pada setiap janin yang masih ada di dalam kandungan.
Dilansir NU Online, ada empat malaikat yang bertugas mengurus dunia. Salah satunya adalah malaikat Jibril.
Tugasnya adalah mengurus angin. Tak hanya itu, malaikat Jibril juga memenuhi hajat atau kebutuhan manusia.
Nama malaikat dan tugasnya yang wajib dihafal nomor dua adalah malaikat Mikail.
Tugas Malaikat Mikail adalah memberikan rezeki kepada seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Jadi, malaikat Mikail tidak hanya memberikan rezeki kepada manusia saja, tapi kepada tumbuhan dan hewan.
Selain membagikan rezeki, malaikat Mikail juga memiliki tugas lain yaitu mengatur hujan dan tanaman. Semua kendali tersebut ada di tangan Malaikat Mikail atas izin Allah SWT.
Tugas tersebut dijelaskan dalam hadis berikut:
رُؤُوسُ الْمَلَائِكَةِ الْأَرْبَعةِ اَلَّذِينَ يُدَبِّرُونَ أَمْرَ الدُّنْيَا. (أَخْرَجَ) ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ وَأَبُو الشَّيْخِ فِى الْعُظْمَةِ وَالبَيْهَقِيُّ فِى الشُّعَبِ عَنِ ابْنِ سَابِطٍ قَالَ: يُدَبِّرُ أَمْرَ الدُّنْيَا أَرْبَعَةٌ : جِبْريلُ وَ مِيكَائِيلُ وَ مَلَكُ الْمَوْتِ وَ إِسْرَافِيلُ فَأَمَّا جِبْرِيلُ فَوُكِّلَ بِالرِّيَاحِ وَ الْجُنُودِ وَ أَمَّا مِيكَائِيلُ فَوُكِّلَ بِالْقَطْرِ وَ النَّبَاتِ وَ أَمَّا مَلَكُ الْمَوْتِ فَوُكِّلَ بِقَبْضِ الْأَرْوَاحِ وَ أَمَّا إِسْرَافِيلُ فَهُوَ يَنْزِلُ بِالْأَمْرِ عَلَيْهِمْ
ArtinyaL: Empat panglima malaikat yang mengurusi urusan dunia. Ibnu Abi Hatin dan Abus Syekh meriwayatkan dalam kitab Al-‘Uzhmah dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman dari Ibnu Sabith ia berkata, ‘Empat Malaikat yang mengurusi urusan dunia yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut, dan Israfil. Jibril diserahi untuk mengatur angin dan para tentara, Mikail diserahi untuk mengurus hujan dan tumbuh-tumbuhan, Malaikat Maut diserahi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil diserahi tugas menyampaikan perintah kepada mereka.
Lihat Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Haba`ik fi Akhbaril Mala`ik, Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyyah, cetakan pertama, 1985 M/1405 H, halaman 16.
Nama malaikat dan tugasnya yang ketiga adalah malaikat Israfil. Tugas malaikat Israfil adalah meniupkan sangkakala pada hari kiamat nanti.
Sangkakala sendiri adalah sejenis terompet. Saat Allah SWT menyuruh malaikat Israfil meniup sangkakala maka saat itulah hari kiamat tiba. Akibatnya, semua makhluk hidup bernyawa di muka bumi akan mati.
Setelah meniup sangkakala yang pertama, Allah SWT akan menyuruh kembali malaikat Israfil untuk meniup terompet kedua. Tiupan kedua bertujuan membangkitkan semua makhluk hidup yang mati.
Setelah tiupan terompet kedua dan semua makhluk hidup kembali hidup, inilah yang dinamakan Hari Kebangkitan. Manusia dibangkitkan lagi untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya selama hidup di bumi.
Selanjutnya, nama malaikat dan tugasnya yang wajib diimani adalah malaikat Izrail.
Tugas malaikat Izrail adalah mencabut nyawa seluruh mahluk hidup yang ada di dunia. Tidak ada satu makhluk pun yang akan terlewat dari takdirnya untuk meninggal. Jika memang sudah waktunya, maka malaikat Izrail akan mendatangi makhluk tersebut dan mencabut nyawanya.
Malaikat Izrail sangat patuh pada perintah Allah SWT. Ia akan membinasakan apapun atas perintah dan kehendak Allah SWT.
Kemudian, tugas malaikat Munkar adalah menanyai manusia di dalam kubur setelah manusia meninggal. Malaikat Munkar menanyai perihal keimanan seseorang yang telah mati.
Ia juga akan mendatangi seseorang yang berbuat banyak keburukan selama hidupnya. Bila selama hidup, manusia berbuat jahat, maka malaikat Munkar diceritakan akan datang dengan wujud yang menyeramkan. Ia membawa godam sebagai senjatanya.
Ketika seorang manusia ditanyai olehnya dan tidak bisa menjawab, maka godam tersebut akan menghantamnya hingga hancur. Kemudian, manusia tersebut dibangkitkan kembali dan diberi pertanyaan yang sama.
Ketika tidak bisa menjawab lagi, maka akan dihancurkan lagi. Begitu hingga Hari Kebangkitan tiba.
Nama malaikat dan tugasnya ini tak jauh beda dengan malaikat Munkar. Bedanya, tugas malaikat Nakir adalah menanyai orang dalam kubur yang telah berbuat baik semasa hidup.
Malaikat keenam ini memiliki wujud yang indah dan menenangkan saat dilihat. Namun, pertanyaan yang diajukan ke ahli kubur sama dengan pertanyaan malaikat Munkar. Pertanyaannya seputar siapa nama Tuhan dan rasul yang diyakini manusia tersebut.
Berikut hadis yang menjelaskannya:
ويسألان كل إنسان بلغته ويقولان له من ربك وما دينك ومن نبيك وما قبلتك ومن إخوتك وما إمامك وما منهاجك وما عملك
Artinya: Keduanya (malaikat Munkar dan Nakir) bertanya kepada setiap ahli kubur dengan bahasa yang bersangkutan. Keduanya bertanya, ‘Siapa tuhanmu? Apa agamamu? Siapa nabimu? Apa kiblatmu? Siapa saudaramu? Apa imammu? Apa jalan hidupmu? Apa amalmu?'.
Nama malaikat dan tugasnya yang ketujuh adalah malaikat Raqib. Malaikat ini selalu menyertai sekaligus mencatat perbuatan manusia.
Tugas malaikat Rakib adalah mencatat amal kebaikan pada manusia semasa ia hidup. Dalam beberapa penjelasan, malaikat Rakib berada di pundak kanan manusia.
Mama perlu mengajarkan untuk selalu berbuat baik kapan pun kepada siapa pun. Ingatkan anak bahwa ada malaikat Raqib yang mencatat gerak-geriknya di dunia. Sehingga, anak belajar mengamalkan perbuatan baik.
Memiliki tugas yang berkebalikan dengan malaikat Raqib, malaikat kedelapan yang wajib diimani adalah malaikat Atid. Tugas malaikat Atid adalah mencatat amal buruk manusia.
Mama sebagai orangtua wajib mengingatkan anak untuk menghindari perbuatan buruk atau jahat. Pasalnya, malaikat Atid akan selalu mencatat tindakan yang dilakukan. Bila anak berbuat buruk, maka ajarkan dia untuk selalu introspeksi dan berbenah diri.
Jika tindakannya menyakiti orang lain, anak perlu diajarkan untuk menerima kekurangan diri dan meminta maaf dengan tulus.
Malaikat kesembilan yang wajib diimani yakni malaikat Malik. Tugas malaikat Malik adalah menjaga pintu neraka. Hal ini sesuai dengan surat At-Tahrim ayat 6 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Neraka adalah tempat bagi orang-orang yang dalam hidupnya selalu berbuat jahat dan tidak beriman kepada Allah SWT. Di dalam neraka, orang-orang tersebut mendapatkan balasan atas perbuatannya.
Terakhir, nama malaikat dan tugasnya yang kesepuluh adalah Ridwan. Malaikat ini memiliki tugas yang berkebalikan dengan malaikat Malik.
Tugas malaikat Ridwan adalah menjaga pintu surga. Berbeda dengan neraka, surga sendiri digambarkan sebagai tempat untuk orang Islam yang beriman kepada Allah SWT.
Orang tersebut mendapatkan cinta dan ampunan Allah SWT serta banyak berbuat baik selama hidup di dunia. Jadi, surga sendiri dalam Al-Quran adalah tempat yang indah sebagai hadiah untuk orang-orang beriman.
Hal ini sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 25, artinya:
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan ‘inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya."
Itulah 10 nama-nama malaikat dan tugasnya yang wajib diyakini dalam agama Islam.
Sebagai seorang muslim, pengetahuan ini wajib diimani. Kini, Mama bisa mengajarkan anak agar ia senantiasa menyakini kehadiran malaikat-malaikat utusan Allah SWT.
Dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 177 disebutkan, umat Muslim harus beriman kepada malaikat. Malaikat adalah makhluk Allah yang terbuat dari cahaya.
Cendekiawan muslim, Quraish Shihab dalam bukunya bertajuk 'Malaikat dalam al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat', menyebut, malaikat tidak berjenis kelamin, tidak melakukan dosa. Dalam Buku Ensiklopedia Anak-anak Muslim karya Al-Mawsu'ah lil Affaal Al Muslimiin, juga disebutkan, malaikat tidak memiliki tubuh, malaikat dikaruniai akal, malaikat tidak diberi nafsu, malaikat tidak makan, tidak minum, tidak istirahat, dan tidak tidur. Malaikat pun selalu taat melaksanakan tugas-tugas dan selalu beribadah kepada Allah.
Quraish Shihab dalam buku yang sama mengatakan jumlah malaikat sungguh banyak dan terhitung jumlahnya. Namun dalam Islam disebutkan, jumlah malaikat yang wajib kita yakini ada 10.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malaikat Atid, bertugas mencatat amal buruk manusia selama hidup di dunia
Kedelapan, Malaikat Atid. Kebalikan dari Malaikat Raqib, Malaikat Atid mencatat semua amal buruk yang manusia lakukan selama masih hidup di dunia.
Keburukan dan kejahatan sekecil apa pun tak luput dari catatan Malaikat Atid. Dengan adanya Malaikat Atid ini, semoga kita semakin berhati-hati dalam bertindak.
tirto.id - Dalam agama Islam, salah satu dari 10 malaikat yang diketahui nama dan tugasnya adalah Jibril. Tugas malaikat Jibril adalah untuk menyampaikan wahyu dari Allah kepada para nabi dan rasul.
Kemudian, sepeninggal nabi dan rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, apakah malaikat Jibril masih memiliki tugas lain?
Muncul anggapan bahwa malaikat Jibril tidak lagi turun ke langit dunia setelah menyampaikan wahyu terakhir. Mengutip laman NU, anggapan tersebut ditepis oleh Syekh Jalaluddin As Suyuthi. Menurutnya, malaikat Jibril masih memiliki tugas lain di samping menyampaikan wahyu.
Allah menciptakan setiap malaikat lengkap dengan kedudukannya masing-masing. Dalam Al Quran surah Al Saffat ayat 164, Allah berfirman, "Dan tidak satupun di antara kami (Malaikat) melainkan memiliki kedudukan tertentu." Malaikat Jibril secara umum diberi tugas menyampaikan wahyu dan risalah kenabian, sekaligus berhubungan secara personal dengan para nabi dan rasul.
Malaikat Jibril dinamakan dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At Tahrim ayat 4. Di dalam Al Quran.
Jibril memiliki beberapa nama lain, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan yang lain.
Sementara itu, dalam Jurnal Al Wajid Vol.1 No.2 Halaman 195-210 (Desember 2020) disebutkan, tugas malaikat Jibril setelah kenabian yang diketahui petunjuknya dari Al Quran dan As Sunnah yakni sebagai berikut:
1. Mendampingi orang yang sakaratul maut dalam keadaan bersuci
Dalam buku Syarah Nuruzh Zhalam ala Aqidati Awam karya Syekh M Nawawi Banten, As Suyuthi mengatakan jika Jibril turut hadir pada seseorang yang menghadapi sakaratul maut dalam keadaan suci karena berwudhu.
Sebuah riwayat dalam hadits menyebutkan, ada empat malaikat yang mendapat tugas untuk mengelola dunia. Di antara mereka adalah malaikat JIbril dengan salah satu tugasnya untuk mengurusi angin.
Malaikat Mikail ditugasi mengurus hujan dan tumbuhan. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa. Semetara malaikat Israfil menyampaikan perintah pada mereka.
Ibnu Abi Hatin dan Abu Syekh meriwayatkan dalam kitab Al-Uẓamah dan Al-Baihaqī dalam kitab Syu'abul Iman, dari Ibnu Sabit berkata, "Empat Malaikat yang mengurusi urusan dunia yaitu Jibril, Mikail, malaikat maut, dan Israfil. Jibril diserahi untuk mengatur angin dan para tentara, Mikail diserahi untuk mengurus hujan dan tumbuh-tumbuhan, malaikat maut diserahi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil diserahi tugas menyampaikan perintah kepada mereka”.(HR. al-Baihaqi No. 294)
3. Memenuhi dan menahan hajat manusia
Allah telah menugaskan malaikat Jibril dalam urusan memenuhi dan menahan hajat manusia. Allah menyukai lantunan doa orang mukmin, sehingga Jibril diperintahkan untuk menahan hajat orang itu. Sebaliknya, Allah tidak menyukai lantunan doa orang kafir sehingga Jibril diperintahkan untuk segera memenuhi hajat itu.
Dalam sebuah hadits yang disampaikan dari Sabit, dia berkata, "Telah sampai kepadaku riwayat yang menyatakan bahwa Allah mendelegasikan malaikat Jibril dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia. Apabila seorang mukmin berdoa, maka Allah pun berkata kepada Jibril, 'Wahai Jibril! Tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sungguh sangat senang mendengar lantunan doanya'. Apabila orang kafir berdoa, Allah pun berkata kepadanya, 'Wahai Jibril! Penuhi apa yang menjadi hajatnya karena sesungguhnya Aku tidak suka mendengar lantunan doanya'."(HR. Al Baihaqi No.32)
4. Hadir dalam Lailatul Qadar
Pada laman SDIT Al Hasanah Bengkulu disebutkan, Jibril turut memiliki peran penting saat hadirnya Malam Qadar (Lailatul Qadar) di setiap akhir bulan Ramadan. Malam yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan itu, seluruh malaikat akan turun ke Bumi dengan membawa rahmat. Dan, malaikat yang menjadi pemimpinnya adalah Jibril.
Peristiwa ini juga menjadi petunjuk bahwa Jibril masih turun ke dunia untuk tugas lainnya. Al Quran memberikan petunjuk tentang kehadiran Jibril saat Lailatul Qadar melalui surah Al Qadr ayat 4. Pada kata "ruh", mayoritas ulama berpendapat bahwa itu adalah nama dari malaikat Jibril yang menjadi pemimpin atas malaikat lainnya.
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan” (QS Al Qadr: 4).
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul AnwarPenulis: Ilham Choirul AnwarEditor: Yulaika Ramadhani
Malaikat Jibril adalah salah satu malaikat utusan Allah untuk mengerjakan suatu urusan di bumi. Lantas apa tugas Malaikat Jibril?
Malaikat Jibril memiliki banyak nama panggilan, di antaranya adalah Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus, seperti yang dikutip dari buku 'Malaikat dalam al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat' yang ditulis oleh cendekiawan muslim Quraish Shihab.
Selain itu, menurut buku Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat yang ditulis oleh Ahmad Sandi M.M dan Moh. Rizki Abdulloh, Malaikat Jibril juga dikenal sebagai penghulu para malaikat. Sebab Malaikat Jibril bertugas untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi dan rasul-Nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tugas Malaikat Jibril juga termaktub dalam firman Allah QS. Al Baqarah ayat 97-98 yang berbunyi:
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman'. (QS. Al Baqarah: 97-98).
Tugas Malaikat Jibril tidak hanya menyampaikan wahyu kepada Rasul, tetapi juga mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul. Selain itu, masih melansir dari buku yang sama, Malaikat Jibril juga yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa A.S kepada ibunya, Maryam.
Malaikat Jibril merupakan satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran, yaitu QS. At Tahrim ayat 4 dan ayat di atas, QS. Al Baqarah ayat 97-98.
Allah SWT pun menegaskan tentang Malaikat Jibril dalam Surat Asy Syuara ayat 193 dan Surat An Nahl ayat 102 dengan menggunakan nama panggilannya, yaitu ar-Ruh al-Amin dan Rohulkudus.
نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ
Artinya: "Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)." (QS. Asy Syuara: 193).
قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: "Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. An Nahl: 102).
Itu tadi penjelasan singkat tentang Malaikat Jibril yang bertugas sebagai penyampai wahyu. Semoga bermanfaat!
Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk meyakini Rukun Iman. Nah, Rukun Iman adalah meyakini dan percaya bahwa sosok-sosok yang disebutkan dalam rukun tersebut benar-benar ada, meskipun tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Salah satu Rukun Iman adalah percaya kepada malaikat. Dalam agama Islam, malaikat merupakan makhluk Allah SWT yang diciptakan dari cahaya. Ada ribuan malaikat di dunia yang bertugas membantu Allah SWT. Namun, hanya sepuluh nama malaikat dan tugasnya yang wajib diketahui oleh umat Islam.
Siapa saja nama-nama malaikat tersebut dan apa saja tugasnya? Berikut penjelasannya.
Malaikat Izrail, bertugas mencabut nyawa makhluk hidup
Keempat, Malaikat Izrail. Jika Malaikat Jibril bertugas memberikan roh atau nyawa kepada janin, maka tugas Malaikat Izrail adalah kebalikannya.
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa. Bukan hanya manusia, seluruh makhluk hidup yang ada di bumi akan didatangi Malaikat Izrail jika waktu kematiannya telah tiba.
Meski demikian, nama Malaikat Izrail tidak tertulis dalam Alquran maupun hadist mana pun. Yang tercantum adalah tugasnya dalam mencabut nyawa manusia. Ini tercatat dalam QS As Sajdah ayat 11:قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَArtinya: "Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan." (QS. As Sajdah: 11).
Malaikat Ridwan, bertugas menjaga pintu surga
Kesepuluh, Malaikat Ridwan. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga. Dalam Alquran, surga digambarkan sebagai tempat yang indah dan merupakan hadiah bagi mereka yang selalu beriman kepada Allah SWT selama hidupnya.
Itu dia 10 nama-nama malaikat dan tugasnya yang diyakini dalam Islam. Semoga bisa menambah keimanan kita terhadap Allah SWT.
ANNIDA LUTHFIYAH AZ ZAHRA, . (2024) PERAN ASOSIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INDONESIA (AGPAII) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI DKI JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
AGPAII adalah lembaga yang menyalurkan aspirasi guru dan wadah berkumpulnya para guru PAI mulai dari TK/SD/SMP/SMA/SMK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran AGPAII dalam meningkatkan kompetensi guru PAI di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran AGPAII dalam meningkatkan kompetensi guru PAI dapat dilihat pada intensnya kegiatan yang dilaksanakan, seperti kegiatan dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran, meningkatkan kreativitas dan skill serta kegiatan yang meningkatkan pengetahuan dan wawasan guru pendidikan agama Islam. (1) Peningkatan kompetensi pedagogik dilakukan dengan cara, diskusi mengenai masalah-masalah yang terkait dengan pendidikan dan keislaman, pembahasan berbagai kesulitan dalam pembelajaran, mengadakan workshop ataupun pelatihan dalam mengembangkan kompetensi guru, seperti kurikulum merdeka, silabus, RPP dan Modul ajar. (2) Peningkatan kompetensi kepribadian dilakukan dengan seminar pengembangan kepribadian, penceramah pada saat kegiatan hari besar Islam seperti Maulid Nabi, selain itu juga mengisi khutbah Jum’at dan menjadi imam sekaligus Khatib pada saat hari raya keagamaan seperti Idul Adha, dan kajian bulanan. (3) Peningkatan kompetensi sosial dilakukan dengan kunjungan bersama pada guru-guru yang sedang berduka ataupun berkunjung ketika salah satu guru mengadakan acara, pertemuan-pertemuan rutin, kegiatan bakti sosial seperti berbagi takjil pada bulan Ramadhan, kegiatan PHBI, memberikan bantuan untuk bencana alam di salah satu daerah, mengunjungi jika ada yang sakit, kerja sama dengan beberapa lembaga dan instansi. (4) Peningkatan kompetensi profesional dilakukan dengan pelatihan KTA Digital, pelatihan jurnalistik, bedah buku, menulis berita dan artikel atau karya tulis ilmiah, tunjangan sertifikasi, meningkatkan kualifikasi akademik dengan melanjutkan ke perguruan yang lebih tinggi. Hasil peningkatan kompetensi pedagogik yaitu guru dapat diklasifikasikan menjadi beberapa poin pokok yakni hasil yang signifikan dari pelatihan-pelatihan pengembangan keterampilan keprofesian yang dengan itu dapat meningkatkan mutu pendidikan serta pendayagunaan teknologi dalam proses pembelajaran sejak hadirnya AGPAII sampai saat ini telah mengalami banyak peningkatan. Hasil peningkatan kompetensi kepribadian guru yaitu agar lebih memahami dan memiliki kepribadian sesuai tuntunan agama. Hasil peningkatan kompetensi sosial yaitu menguatkan rasa empati dan solidaritas guru, tercipta komunikasi yang baik. Hasil peningkatan kompetensi profesional guru yaitu pendalaman materi pembelajaran, terampil dalam menggunakan media pembelajaran. Kata kunci: Organisasi Profesi Guru, AGPAII, Kompetensi Guru PAI ***** AGPAII is an organization that serves as a channel for teachers' aspirations and a gathering place for PAI teachers from kindergarten to high school. This study aims to determine the role of AGPAII in improving the competence of PAI teachers in DKI Jakarta. This research uses a qualitative field research method. Data were collected through observation,interviews, and documentation. The results of the study show that the role of AGPAII in improving the competence of PAI teachers can be seen from the intensity of the activities carried out, such as activities to improve the effectiveness of learning, increase creativity and skills, and activities that increase the knowledge and insight of Islamic religious education teachers. (1) Improvement of pedagogical competence is carried out through discussions on problems related to education and Islam, discussions of various difficulties in learning, holding workshops or training to develop teacher competence, such as the Merdeka curriculum, syllabus and lesson plans, and teaching modules. (2) Improvement of personality competence is carried out through personality development seminars, speakers at Islamic holy day events such as the Prophet's Birthday, as well as filling Friday sermons and being imams and khatibs on religious holidays such as Eid al-Adha, and monthly studies. (3) Social Competence is carried out by visiting teachers who are mourning or visiting when one of the teachers has an event, routine meetings, social services such as sharing takjil in the month of Ramadan, PHBI activities, providing assistance for natural disasters in one of the areas, visiting if someone is sick, working together with several institutions and agencies. (4) Improvement of Professional Competence is carried out with Digital KTA training, Journalism Training, book dissection, writing news and articles or scientific papers, as well as improving teacher professionalism with certification allowances, and improving academic qualifications by continuing to higher education.The results of improving pedagogical competence are that teachers can be classified into several main points, namely the significant results of professional skill development training which can improve the quality of education and the use of technology in the learning process since the presence of AGPAII to date has experienced many improvements. The results of improving teacher personality competence are to better understand and have a personality in accordance with religious teachings. The results of improving social competence are to strengthen the empathy and solidarity of teachers, and to create good communication. The results of improving the professional competence of teachers are to deepen the learning material, to be skilled in using learning media. Keywords: Teacher Professional Organization, AGPAII, PAI Teacher Competence
Malaikat Israfil, bertugas menjaga dan meniup sangkakala pada hari kiamat
Ketiga, Malaikat Israfil. Malaikat Israfil bertugas menjaga dan meniup sangkakala pada hari kiamat. Sangkakala adalah sejenis terompet sebagai penanda hari kiamat.
Jika Allah SWT telah memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala, maka terjadilah kiamat dan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi akan mati.
Tak hanya satu kali, Allah SWT akan memerintahkan kembali Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala kedua kalinya. Tiupan sangkakala kedua membangunkan kembali seluruh makhluk hidup dan disebut sebagai Hari Kebangkitan.
Tugas Malaikat Izrafil sebagai peniup sangkakala tertuang dalam Surat Az Zumar ayat 68 yang berbunyi:
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَArtinya: "Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)." (QS. Az Zumar: 68).
Malaikat Munkar, bertugas menanyai orang di dalam kubur yang berbuat keburukan
Kelima, Malaikat Munkar. Setelah nyawa manusia dicabut oleh Malaikat Izrail dan ia meninggal dunia, maka di dalam kubur, manusia akan bertemu dengan Malaikat Munkar. Malaikat Munkar akan bertanya soal keimanan dan mendatangi manusia yang seringkali berbuat keburukan dalam hidupnya.
Dalam Alquran dideskripsikan, Malaikat Munkar adalah sosok menyeramkan yang membawa palu godam sebagai senjatanya. Ia akan bertanya kepada manusia dan jika sang manusia tersebut tidak dapat menjawab, Malaikat Munkar akan memukul kepala manusia itu menggunakan senjatanya hingga hancur.
Tak berhenti, manusia itu akan dibangkitkan kembali dan ditanya pertanyaan yang sama. Malaikat Munkar akan memukulkan senjatanya jika manusia tidak bisa menjawab. Begitu seterusnya hingga Hari Kebangkitan tiba.
Malaikat Raqib, bertugas mencatat amal baik manusia selama hidup di dunia
Ketujuh, Malaikat Raqib. Kehadiran Malaikat Raqib bertugas mencatat semua amal baik manusia selama masih hidup di dunia. Dikisahkan dalam Alquran, catatan amal baik yang dibuat oleh Malaikat Raqib ini nantinya menjadi penyelamat dan pertimbangan seseorang untuk masuk surga.
Tugas dari Malaikat Raqib dan Atid ini termaktub dalam Surat Al Qaf ayat 17 dan 18:اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌArtinya: "(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri." (QS. Qaf: 17).مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌArtinya: "Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)." (QS. Qaf: 18).