Diego Maradona (Argentina)
Diego Maradona, meskipun tidak pernah memenangkan penghargaan FIFA karena era bermainnya, tetap diakui sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa. Pemain Argentina ini terkenal dengan keterampilan dribbling yang luar biasa, kreativitas, dan kemampuan untuk mengubah jalannya pertandingan.
Maradona memimpin Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 dengan penampilan yang legendaris. Prestasinya bersama Napoli, membawa klub Italia itu memenangkan gelar Serie A, juga tak terlupakan dalam sejarah sepak bola.
Pelé, meskipun bermain jauh sebelum era penghargaan FIFA, tetap dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terbaik dunia sepanjang masa. Penyerang Brasil ini memenangkan tiga Piala Dunia (1958, 1962, 1970) dan mencetak lebih dari 1000 gol dalam karirnya. Kemampuan teknis, atletisisme, dan instingnya yang luar biasa dalam mencetak gol membuatnya menjadi ikon sepak bola global.
Pengaruh Pelé terhadap popularitas sepak bola di seluruh dunia tidak terbantahkan, menjadikannya salah satu atlet paling terkenal dalam sejarah olahraga.
Daftar pemain terbaik dunia sepanjang masa menurut FIFA ini mencerminkan evolusi olahraga sepak bola selama beberapa dekade. Setiap pemain membawa keunikan dan bakat luar biasa mereka ke lapangan, membentuk cara kita melihat dan menghargai permainan ini.
Meskipun beberapa pemain legenda seperti Platini, Cruyff, Maradona, dan Pelé tidak pernah secara resmi menerima penghargaan FIFA karena era mereka, kontribusi mereka terhadap sepak bola tetap diakui dan dihormati oleh komunitas sepak bola global.
Salah satu tujuan kita menonton film adalah mencari hiburan. Hiburan yang kita tonton ini bisa pelepas lelah dan membuat kita fresh lagi untuk melakukan kegiatan di keesokan harinya.
Masih bingung mau menonton film apa yang benar-benar menghibur dengan komedi yang bersifat timeless? Kamu bisa memasukan rekomendasi film komedi terbaik sepanjang masa ini ke dalam watchlist kamu. Apa saja?
Johan Cruyff (Belanda)
Johan Cruyff, seperti Platini, bermain sebelum era penghargaan FIFA, namun tetap dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa. Pemain Belanda ini revolusioner dalam permainannya, memperkenalkan konsep "Total Football" bersama timnas Belanda dan Ajax Amsterdam.
Cruyff memenangkan Ballon d'Or tiga kali dan memimpin Belanda ke final Piala Dunia 1974. Pengaruhnya terhadap taktik dan filosofi sepak bola modern tidak terbantahkan, menjadikannya salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah olahraga ini.
Guardians of The Galaxy (2014, 2017)
Salah satu film dari Marvel Cinematic Universe juga termasuk dalam film komedi yang wajib kamu tonton adalah Guardians of The Galaxy. Film arahan James Gunn ini bercerita tentang Peter Quil alias Star Lord (Chris Pratt) yang dikenal sebagai pengembara sekaligus pencuri luar angkasa.
Dalam petualangannya, Star Lord bertemu dengan Rocket Racoon (Bradley Cooper), Groot (Vin Diesel), dan Drax (Dave Bautista) yang membuat mereka justru bersekongkol untuk melakukan aksi lainnya. Musik latar pun turut membangkitkan memori para penonton generasi 90-an.
Keluarga Cemara (2019)
Foto: Keluarga Cemara (Imdb.com)
Moms tentu tahu tentang sinetron Keluarga Cemara yang tayang di era 1990-an.
Keluarga Cemara pun diadaptasi menjadi sebuah film yang cocok menjadi rekomendasi film anak Indonesia.
Film anak Indonesia terbaik Keluarga Cemara ini menceritakan sebuah keluarga yang tinggal di Jakarta, dan harus menghadapi kenyataan bahwa mereka bangkrut.
Keluarga ini pun harus beradaptasi dengan segala ketidaknyamanan yang belum pernah dialami sebelumnya.
Film ini diperankan oleh Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Widuri Putri Sasono, juga Zara JKT48.
Si Kecil bisa belajar banyak tentang nilai-nilai positif dari film Keluarga Cemara.
Di tahun 2022, film ini juga tayang dalam bentuk sekuelnya yaitu Keluarga Cemara 2.
Baca Juga: Psikolog Jelaskan Alasan Film "Joker" Bukan Tontonan untuk Anak
Petualangan Sherina (2000)
Foto: Petualangan Sherina (Imdb.com)
Film anak-anak yang tayang pada tahun 2000 sudah sangat familiar bagi generasi milenial yang kala itu menduduki bangku sekolah dasar.
Petualangan Sherina adalah film musikal yang menceritakan dirinya yang pindah ke Bandung Utara bersama ayahnya yang baru saja diterima di pekerjaan impiannya.
Film anak Indonesia ini menawarkan petualangan yang seru dan menarik.
Ceritanya menekankan pentingnya pertemanan, seperti yang terlihat dalam hubungan Sherina dan Sadam
Baca Juga: 6 Tontonan Film Anak di Netflix yang Seru
Koki-koki Cilik (2018)
Foto: film anak Indonesia-Koki-koki Cilik.jpg (Imdb.com)
Film anak Indonesia lain yaitu Koki-koki Cilik yang merupakan film drama, dirilis pada 2018 dan disutradarai oleh Ifa Isfansyah.
Ini merupakan film unik, karena merupakan film pertama di Indonesia dengan tema memasak.
Apalagi, juga turut diperankan oleh finalis Junior MasterChef Indonesia Musim 1, Patrick Milligan.
Film Koki-koki Cilik menceritakan tentang anak-anak yang memiliki mimpi mengikuti cooking camp.
Mereka pun berambisi untuk meraih gelar sebagai koki cilik di camp tersebut.
Terakhir, ada film Kulari ke Pantai yang merupakan film anak Indonesia, dirilis pada tahun 2018.
Michel Platini, meskipun tidak pernah memenangkan penghargaan FIFA karena era bermainnya sebelum penghargaan ini dibentuk, tetap diakui sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa.
Gelandang Prancis ini terkenal dengan visi permainan yang brilian, tendangan bebas yang akurat, dan kemampuan mencetak gol yang luar biasa untuk seorang gelandang. Platini memimpin Prancis menjuarai Euro 1984 dan memenangkan Ballon d'Or tiga kali berturut-turut dari 1983 hingga 1985.
Laskar Pelangi (2008)
Foto: Laskar Pelangi (Imdb.com)
Film anak Indonesia ikonik lainnya adalah Laskar Pelangi yang tayang pada tahun 2008 lalu.
Film ini merupakan adaptasi dari buku berjudul sama, karangan Andrea Hirata.
Film ini, yang berlatar tahun 1970-an, menceritakan kisah sebuah sekolah dasar di Belitung.
Alur ceritanya fokus pada perkembangan hubungan antara murid-murid dan guru mereka.
Film ini mengajarkan Si Kecil bahwa keterbatasan tidak harus menjadi penghalang untuk meraih pendidikan yang baik.
Mereka dapat belajar bahwa meski dengan keterbatasan, seseorang bisa menjadi murid yang berprestasi.
Konser musik adalah salah satu cara para musisi untuk mengekspresikan keindahan musik ciptaannya agar bisa dinikmati para pendengar. Sangat jelas bila konser musik dibuat dengan sebaik-baiknya dengan konsep yang juga tak kalah keren. Itulah yang membuat orang lebih senang mendatangi konser musik daripada hanya mendengarkannya saja.
Sudah sangat banyak konser musik yang digelar di seluruh dunia dari berbagai genre musik. Namun, beberapa di antaranya memiliki atmosfer yang sangat berbeda dan lebih menggelegar, baik dari performa musisinya atau penontonnya. Itulah yang membuat konser ini patut dinobatkan menjadi live performance terbaik sepanjang masa
10 Things I Hate About You (1999)
Film komedi romansa ini menjadi teenlit favorit remaja milenial di era 90-an. Diangkat dari The Taming of the Shrew karya William Shakespeare, film ini menceritakan usaha seorang pria untuk mengencani seorang gadis.
Berfokus pada Cameron James (Joseph Gordon-Levitt) sebagai tokoh utama. Ia jatuh cinta kepada Bianca Stratford (Larisa Oleynik). Sayangnya, ayah Bianca sangat protektif dan melarang keras dirinya dan kakak perempuannya, Kat Stratford (Julia Stiles) untuk berpacaran sebelum lulus kuliah. Lantas, bagaimana perjalanan cinta Cameron dan Bianca?
Michael Jackson - Bucharest Live Tour (1992)
Konser Michael Jackson memang tidak pernah lepas dari fanatisme fans serta koreografi yang tidak akan termakan zaman. Dari semua live performance Michael Jackson, Bucharest Live Tour di tahun 1992 adalah favorit hampir semua fans Michael Jackson. Crowd dari konser ini sangat bersemangat hingga suara Michael Jackson sempat kalah keras dari gemuruh penontonnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Kamu Nggak Bisa Nonton Konser Idola. Kpopers Pasti Tahu!